Natrium alginat Terdiri terutama dari garam natrium asam alginat dan merupakan biopolimer polisakarida. Polisakarida ini memiliki berbagai karakteristik seperti ketersediaan luas, non-toksik, mudah terdegradasi, dan biokompatibilitas yang baik, sehingga sangat berharga dalam industri seperti farmasi, pangan, kemasan, tekstil, dan biomaterial.
Nomer CAS. :
9005-38-3EINECS :
618-415-6Kemasan :
25kg/bagMerek :
TOPINCHEM®Asal :
CHINARumus :
C5H7O4COONaPemesanan minimum :
200KGBarang :
Sodium alginateKeterangan
Natrium alginat merupakan produk sampingan dari ekstraksi yodium dan manitol dari alga coklat seperti rumput laut atau rumput laut.
Spesifikasi
Rumus molekul | C5H7O4COONa |
Spesifikasi | Standar |
Penampilan | Susu Bubuk Putih |
Ukuran Partikel | 80 jaring |
Viskositas (m.Pas) | seperti yang diminta |
PH | 6.0-8.0 |
Kelembaban (%) | kurang dari 15,0% |
Kalsium ( %) | 0,3 maks. |
Abu (%) | 18.0-27.0 |
Zat Tidak Larut dalam Air (%) | Kurang dari 3.0 |
Transparansi (cm) | Sesuai dengan standar |
Logam Berat (ppm) | Kurang dari 20.0 |
Arsenik (ppm) | Kurang dari 2.0 |
Timbal (ppm) | Kurang dari 4.0 |
Jumlah Lempeng Total (cfu/g) | Kurang dari 5.000,0 |
Jamur dan Ragi (cfu/g) | Kurang dari 500.0 |
E. Coli (cfu/5g) | Ketiadaan |
Salmonella Spp. (cfu/10g) | Ketiadaan |
Kemasan | Kantong kertas kraft 25kg. |
Aplikasi
1. Natrium alginat, zat dengan berat molekul tinggi, memiliki fungsi seperti bahan pembantu suspensi, pengental, emulsifikasi, dan perekat. Natrium alginat terutama digunakan sebagai bahan pembantu suspensi, pengemulsi, pengental, dan bahan mikrokapsul dalam industri farmasi.
2. Digunakan sebagai perekat tablet (1% hingga 3%) dan disintegran (2,5% hingga 10%); Digunakan sebagai pengencer dalam formulasi kapsul; Juga digunakan untuk formulasi lepas lambat oral, karena dapat menunda pelepasan obat dari suspensi yang larut dalam air; Banyak digunakan sebagai pengental dan zat pensuspensi (5% hingga 10%) dalam pasta, salep, dan gel, serta sebagai penstabil (1% hingga 3%) dalam emulsi minyak dalam air. Larutan berair 0,5% hingga 2,5% dapat digunakan untuk menghaluskan permukaan kulit yang terkikis, sehingga dapat menghilangkan dan mengeringkan sekresi berbasis air.
3. Bahan tambahan makanan: pengemulsi, bahan pembentuk film, pengental.