Paraben sebagai Pengawet

Paraben merupakan bahan alami yang ditemukan di banyak tumbuhan dan beberapa serangga, meskipun dibuat secara sintetis untuk digunakan dalam kosmetik, obat-obatan, dan makanan untuk mencegah pembusukan akibat aksi bakteri. Di antara bahan pengawet, Paraben adalah yang paling umum digunakan karena toksisitasnya yang rendah terhadap manusia dan aktivitas antimikroba yang efektif, terutama terhadap jamur dan ragi. Paraben adalah ester asam p-hidroksibenzoat. Paraben tersebut adalah Methylparaben, Ethylparaben, Propylparaben, utylparaben.Bahan tambahan makanan Propylparaben memiliki nomor E E216.

PENGGUNAAN DALAM KOSMETIKA

Paraben telah berhasil digunakan dalam kosmetik selama lebih dari 80 tahun. Penggunaan Paraben, sendiri atau dikombinasikan dengan senyawa lain, sangat cocok untuk pengawetan kosmetik.

KEGUNAAN DALAM MAKANAN

Berdasarkan peraturan FDA, bahan tambahan makanan Metilparaben dan Propylparaben umumnya diakui aman (GRAS) bila digunakan sebagai bahan pengawet kimia dalam makanan, dengan batas penggunaan masing-masing 0,1%. Bahan ini digunakan dalam sayuran olahan, makanan yang dipanggang, lemak dan minyak, bumbu, pengganti gula, dan produk susu beku di konsentrasi hingga 0,1%.

PENGGUNAAN DALAM FARMASI FARMASI

Paraben pertama kali digunakan dalam produk farmasi pada tahun 1924. Sejak itu, paraben telah digunakan sebagai pengawet dalam berbagai formulasi farmasi. Kombinasi Paraben lebih efektif sebagai pengawet dibandingkan ester individual.

Paraben adalah bahan pengawet yang paling umum digunakan karena toksisitasnya yang rendah terhadap manusia dan aktivitas antimikrobanya yang efektif, terutama terhadap jamur dan ragi.

Paraben telah dipelajari oleh banyak peneliti dan keamanannya telah dikonfirmasi dari berbagai hasil pengujian. Paraben diamati dan disetujui oleh organisasi resmi di seluruh dunia.

Oleh karena itu, kami dapat menyimpulkan bahwa orang dapat dengan aman menggunakan produk yang mengandung paraben.