Monosodium glutamat, umumnya dikenal sebagai MSG, juga disebut sebagai Ajinomoto, monosodium glutamat (MSG), natrium glutamat, dan garam natrium asam alfa-amino-glutarat, di antara nama-nama lainnya.
Makanan Umum
Bahan tambahan: MSG, sari ayam/bubuk ayam, saus tiram, kecap asin, bahan dasar sup, paket bumbu mie instan, kaldu siap pakai, saus seafood, kecap ikan, bahan dasar hot pot, pasta kedelai, saus barbekyu, dll.
Sumber alami monosodium glutamat: daging (sapi, babi, ayam, dll), makanan laut, kacang-kacangan, jamur, produk susu, sayuran, kacang-kacangan, dll. Kandungannya biasanya tidak setinggi pada makanan olahan yang ditambah MSG.
Fungsi
Meningkatkan Rasa: Monosodium glutamat dapat merangsang reseptor rasa tertentu di lidah, khususnya reseptor asam amino, yang menghasilkan sensasi umami, salah satu dari lima rasa dasar.
Meningkatkan Nafsu Makan: Karena sifatnya yang meningkatkan rasa, monosodium glutamat dapat meningkatkan nafsu makan seseorang dan membantu meningkatkan daya cerna makanan.
Mengurangi Asupan Garam: Karena monosodium glutamat meningkatkan cita rasa makanan, hal ini memungkinkan pengurangan jumlah garam yang digunakan, sambil tetap mempertahankan atau meningkatkan cita rasa makanan.
Kegunaan Medis: Monosodium glutamat juga memiliki kegunaan medis, seperti berperan dalam pengobatan penyakit kronis.
Batasan Penggunaan
Uni Eropa (UE): Asupan maksimum glutamat dan garamnya (termasuk monosodium glutamat) yang diperbolehkan bagi konsumen adalah 30 miligram per kilogram berat badan per hari.
Amerika Serikat (AS): MSG diperbolehkan sebagai bahan tambahan makanan tanpa batasan tertentu, namun harus diproduksi dan digunakan sesuai dengan Good Manufacturing Practices (GMP).
Tiongkok: Menurut standar nasional (GB 2720-2015), kandungan monosodium glutamat dalam MSG harus ≥99%, dan tidak ada batasan khusus dalam penggunaannya dalam pengolahan makanan, meskipun peraturan terkait lainnya mengenai bahan tambahan makanan harus dipatuhi .
Meskipun laporan menunjukkan bahwa asupan berlebihan dalam jangka panjang mungkin berhubungan dengan gejala seperti gangguan mood dan insomnia, selama asupannya dibatasi, penggunaan monosodium glutamat (MSG) tetap aman.