Lanolin adalah produk sampingan alami yang dihasilkan dari pengolahan bulu hewan, biasanya dari domba peliharaan. Lanolin disekresikan oleh kelenjar sebaceous domba dan merupakan zat kental, berminyak, berwarna kuning dalam keadaan tidak dimurnikan. Ketika bahan mentah ini diolah untuk menghilangkan kotorannya, zat yang dihasilkan disebut lanolin anhidrat.
Lanolin anhidrat mirip dengan lilin dan memiliki beragam aplikasi di banyak industri berbeda. Pada saat yang sama, strukturnya juga mirip dengan lipid yang ditemukan di sel kulit kita, itulah sebabnya ia sering digunakan sebagai bahan dalam produk perawatan kulit.
Lalu apa sebenarnya kegunaan dan manfaat lanolin anhidrat? Inilah yang perlu Anda ketahui terkait penggunaan lanolin anhidrat dalam perawatan kulit.
Lanolin Anhidrat Sebagai Pelembab Kulit
Penggunaan lanolin anhidrat yang paling umum, sebagai pelembab, adalah untuk merawat atau mencegah kulit kering, kasar, bersisik, atau gatal. Dapat juga digunakan untuk mengobati iritasi kulit ringan, seperti ruam popok.
Bagaimana Lanolin Anhidrat Membantu Melindungi Kulit Kering
Kulit kering adalah suatu kondisi akibat hilangnya air pada lapisan atas kulit. Ketika produk lanolin anhidrat dioleskan ke kulit, ia akan membentuk lapisan berminyak di bagian atas kulit yang memaksa air di kulit terperangkap di dalamnya.
Untuk aplikasi kulit kering, lanolin anhidrat sangat efektif. Namun, bagi orang yang rentan berjerawat atau alergi terhadap lanolin, sebaiknya hindari produk yang mengandung lanolin anhidrat.
Kondisioner rambut
Lanolin anhidrat juga berfungsi sebagai bahan tambahan yang sangat baik untuk kondisioner rambut, terutama pada kondisioner rambut yang dibuat untuk orang dengan rambut keriting. Rambut ekstra keriting cenderung tebal sehingga sulit ditembus oleh kondisioner biasa. Sebagai produk yang lebih kental dan berat dibandingkan kebanyakan bahan tambahan kondisioner rambut lainnya, lanolin anhidrat dapat menambah kelembutan sekaligus mengunci kelembapan pada rambut keriting.