Pemanis
Sorbitol merupakan pengganti gula, dan bila digunakan dalam makanan memiliki nomor INS dan nomor E 420. Sorbitol sekitar 60% semanis sukrosa (gula meja).
Sorbitol disebut sebagai a sorbitol pemanis bergizi karena menyediakan energi makanan: 2,6 kilokalori (11 kilojoule) per gram dibandingkan rata-rata 4 kilokalori (17 kilojoule) untuk karbohidrat. Ini sering digunakan dalam makanan diet (termasuk minuman diet dan es krim), mint, sirup obat batuk, dan permen karet bebas gula. Kebanyakan bakteri tidak dapat menggunakan sorbitol sebagai energi, tetapi sorbitol dapat difermentasi secara perlahan di mulut oleh Streptococcus mutans, bakteri penyebab kerusakan gigi. Sebaliknya, banyak gula alkohol lainnya seperti isomalt dan xylitol dianggap non-asidogenik.
Hal ini juga terjadi secara alami di banyak buah batu dan buah beri dari pohon genus Sorbus.
Aplikasi medis
Pencahar
Seperti halnya gula alkohol lainnya, makanan yang mengandung sorbitol dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal. Sorbitol dapat digunakan sebagai pencahar bila diminum atau sebagai enema. Sorbitol bekerja sebagai pencahar dengan cara menarik air ke dalam usus besar, merangsang pergerakan usus. Sorbitol telah ditentukan aman digunakan oleh orang lanjut usia, meski tidak dianjurkan tanpa anjuran dokter.
Sorbitol biasanya digunakan secara oral sebagai dosis satu kali 30–150 mililiter (1,1–5,3 imp fl oz; 1,0–5,1 US fl oz) larutan 70%. Ini juga dapat digunakan sebagai enema dubur satu kali.
Aplikasi medis lainnya
Sorbitol digunakan dalam media kultur bakteri untuk membedakan Escherichia coli O157:H7 yang patogen dari sebagian besar strain E. coli lainnya, karena biasanya tidak dapat memfermentasi sorbitol, tidak seperti 93% strain E. coli yang diketahui.
Pengobatan untuk hiperkalemia (peningkatan kalium darah) menggunakan sorbitol dan resin penukar ion natrium polistiren sulfonat (nama dagang Kayexalate). Resin tersebut menukar ion natrium dengan ion kalium di usus, sementara sorbitol membantu menghilangkannya. Pada tahun 2010, FDA AS mengeluarkan peringatan peningkatan risiko nekrosis gastrointestinal dengan kombinasi ini.
Sorbitol juga digunakan dalam pembuatan kapsul softgel untuk menyimpan obat cair dosis tunggal.
Perawatan kesehatan, makanan, dan penggunaan kosmetik
Sorbitol sering digunakan dalam kosmetik modern sebagai humektan dan pengental. Ini juga digunakan dalam obat kumur dan pasta gigi. Beberapa gel transparan hanya dapat dibuat dengan sorbitol karena indeks biasnya yang tinggi.
Sorbitol digunakan sebagai aditif krioprotektan (dicampur dengan sukrosa dan natrium polifosfat) dalam pembuatan surimi, olahan pasta ikan. Ini juga digunakan sebagai humektan di beberapa rokok.
Selain digunakan sebagai pengganti gula pada makanan rendah gula, sorbitol juga digunakan sebagai humektan pada kue kering dan makanan dengan kadar air rendah seperti selai kacang dan pengawet buah. Dalam pembuatan kue, ia juga berharga karena bertindak sebagai bahan pemlastis (plasticizer) dan memperlambat proses staling.