Dalam hal bahan alami yang biasa digunakan dalam makanan dan minuman, dua asam yang menonjol adalah Asam Malat dan asam tartarat. Meskipun keduanya termasuk dalam kategori asam organik, keduanya memiliki sifat dan kegunaan yang berbeda. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara Asam Malat dan asam tartarat, termasuk komposisi kimianya, manfaat kesehatannya, dan aplikasi kulinernya.
Komposisi kimia:
Asam Malat dibuat dengan memfermentasi apel dengan ragi atau bakteri. Prosesnya melibatkan penghancuran, perasan, dan pencampuran apel dengan air hingga menjadi manis dan asam. Campuran ini kemudian disimpan dalam wadah kedap udara selama beberapa minggu hingga kandungan alkoholnya diubah menjadi asam asetat. Produk akhirnya berupa cairan berwarna coklat tua dengan rasa yang menyengat dan tingkat pH sekitar 4,5-5,5.
Asam tartrat, di sisi lain, adalah asam alami yang ditemukan dalam berbagai buah dan sayuran, termasuk anggur, beri, buah jeruk, dan melon. Itu juga diproduksi melalui proses fermentasi, tetapi tidak biasa digunakan sebagai Asam Malat karena tingkat keasamannya yang lebih rendah. Asam tartarat memiliki struktur kimia yang mirip dengan asam sitrat, oleh karena itu ia memiliki beberapa sifat yang sama seperti rasa manis, warna, dan rasa. Namun, asam tartarat memiliki konsentrasi ion hidrogen yang lebih rendah daripada asam sitrat, menghasilkan rasa yang lebih lembut dan efek asam yang lebih sedikit pada tubuh.
Keuntungan sehat:
Asam malat dan asam tartarat telah dipelajari untuk potensi manfaat kesehatannya. Asam malat dipercaya memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antiradang yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan pada tubuh. Itu juga dianggap membantu penurunan berat badan dengan menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Asam Malat dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
Sebaliknya, asam tartarat telah terbukti memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai kondisi seperti gangguan pencernaan, masalah kulit, dan penyakit hati. Asam tartarat juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi risiko gigi berlubang.