Asam sitrat adalah senyawa organik yang ditemukan dalam jumlah tinggi pada buah jeruk. Itulah yang membuat lemon dan jeruk nipis memiliki rasa asam yang khas. Banyak produsen menambahkan asam sitrat ke makanan dan minuman kemasan agar tetap segar. Namun, asam sitrat ini sintetik, tidak seperti asam sitrat alami dalam buah-buahan. Dalam bentuknya yang murni, asam sitrat tidak berwarna dan tidak berbau tetapi memiliki rasa asam yang kuat.1
Sejarah asam sitrat dimulai pada tahun 1784 ketika ahli kimia Swedia Carl Wilhelm Scheele mengkristalkannya dari jus lemon. Pada tahun 1917, ahli kimia makanan James Currie menemukan bahwa ia dapat menghasilkan asam sitrat menggunakan strain jamur hitam Aspergillus niger. Metode ini masih digunakan sampai sekarang. Ini biasanya digunakan dalam produksi makanan sebagai penambah rasa dan pengawet. Karena sifat antioksidannya, itu juga merupakan bahan obat untuk meningkatkan stabilitas dan bertindak sebagai pengawet.
Asam sitrat digunakan dalam makanan sebagai zat penyedap dan pengawet.
Ini digunakan dalam produk makanan olahan seperti minuman, minuman ringan dll.
Karena rasanya yang asam, digunakan dalam pembuatan permen tertentu.
Terkadang permen asam ditutupi dengan bubuk putih yang merupakan asam sitrat.
Untuk menjauhkan gumpalan lemak, beberapa perusahaan es krim menggunakannya sebagai pengemulsi.
2. Agen Pembersih Asam Sitrat
Asam sitrat adalah salah satu agen chelating.
Dengan bantuan asam sitrat limescale dari evaporator dan boiler dihilangkan.
Ini digunakan dalam sabun dan deterjen karena air dilunakkan oleh asam.
Pembersih rumah tangga yang digunakan di dapur dan kamar mandi juga mengandung sejumlah asam sitrat.
Tidak hanya digunakan sebagai pembersih tetapi juga sebagai pewangi.
Asam sitrat membantu menghilangkan kulit mati sehingga digunakan untuk masker rumahan.
Meningkatkan warna kulit dan pertumbuhan kulit mengurangi keriput, bekas jerawat dll.
Untuk menyeimbangkan kadar pH asam sitrat biasa digunakan sebagai bahan kosmetik.
Itu ditemukan dalam sabun tangan, sabun mandi, cat kuku, pembersih wajah, sampo dan beberapa produk kosmetik lainnya.
4. Pelembut Air Asam sitrat
Asam sitrat digunakan sebagai pelunak air dalam deterjen, karena sifatnya yang asam organik, pengkhelat, dan sifat penyangga.
Sifat kimia asam sitrat sebagai asam organik lemah membuatnya menjadi pelunak air yang kuat.
Ini beroperasi dengan memecah jumlah jejak logam yang ditemukan dalam air, menjadikannya pilihan alami yang optimal untuk pengolahan air keras.
5. Penggunaan Industri Asam sitrat
Kegunaan industri asam sitrat termasuk manufaktur deterjen, elektroplating dan penyamakan kulit.
Asam sitrat juga digunakan sebagai pengawet darah yang disimpan dan buffer serta antioksidan dalam industri farmasi dan kosmetik.
Beberapa asam turunan jamur memiliki nilai komersial yang signifikan dan telah menemukan aplikasi luas dalam industri makanan, pakan, farmasi dan polimer.
Asam sitrat adalah salah satu dari banyak metabolit yang dihasilkan oleh spesies Aspergillus. Asam sitrat memiliki catatan sensorik asam manis, dan asam suksinat memiliki rasa asin-pahit. Dengan adanya perubahan kondisi tanah dan iklim, jumlah asam sitrat pada sayur dan buah juga bervariasi.
Campuran asam sitrat dan asam askorbat digunakan sebagai saus untuk ikan berminyak untuk mencegah jaringan permukaan menjadi kecoklatan dan bergetah, suatu kondisi yang dikenal sebagai karat. Produksi dengan cara fermentasi mengakibatkan penurunan drastis dan stabilisasi harga asam sitrat.